Masamba (Humas Lutra), Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM BK) merupakan program pendampingan oleh Pusdiklat Kementerian Agama bagi madrasah piloting untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Ada dua madrasah piloting di Kab. Luwu Utara yaitu MAN Luwu Utara dan MI Al-Ikhlas Balebo. Tim IKM BK yang terdiri dari Kepala Madrasah, dua unsur guru, Pengawas Madrasah, Kepala Seksi Pendidikan Islam, dan unsur Dosen. Kegiatan ini telah memasuki tahap akhir yaitu seminar hasil bagi kedua madrasah tersebut yang dilaksanakan di Aula MAN Luwu Utara pada hari selasa (12/12/2023).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kasubbag TU Kemenag Luwu Utara. Khalik Siaman dalam sambutannya berharap agar hasil dari program ini dapat membawa dampak yang signifikan untuk kemajuan pendidikan di Madrasah khususnya di Kab. Luwu Utara. "Salah satu tujuan utama dari Kurikulum Merdeka ini adalah memudahkan transfer ilmu kepada peserta didik sesuai dengan karakteristik kebutuhannya, seminar ini juga menjadi langkah penting untuk mengevaluasi dan membagikan hasil dari upaya yang telah dilakukan selama pendampingan", ujarnya.

Paparan seminar hasil IKM BK dibagi menjadi 2 sesi yang diawali oleh Kepala MAN Luwu Utara. Nur Najemah dalam paparannya menjelaskan tahap demi tahap yang telah dilakukan selama 6 bulan pendampingan. Adapun hasil yang telah dicapai meliputi penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), penyusunan ATP, dan Modul Ajar, serta penerapan pembelajaran berdiferensiasi dibuktikan dengan pemutaran video praktik pembelajaran di kelas oleh Ibrahim guru Matematika. Semua guru juga telah menyusun dan melaksanakan asesmen diagnostik, asesmen formatif dan asesmen sumatif.

Selain itu, madrasah juga melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5PPRA). Tema P5PPRA yang dipilih untuk tahun pelajaran 2023/2024 adalah Hidup Berkelanjutan, Kewirausahaan, dan Suara Demokrasi bagi kelas X, serta Tema Bhineka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal untuk kelas XI. Nur Najemah juga berharap agar para guru terus mengembangkan Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah secara kolaboratif. "Saya berharap agar Implementasi Kurikulum Merdeka di MAN Luwu Utara dapat terus dikembangkan secara kolaboratif dan berkesinambungan", tegasnya.

Setelah pemaparan dari Kepala MAN Luwu Utara dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala MI Al-Ikhlas Balebo yang juga memaparkan tahap yang telah dilaksanakan serta hasil yang telah dicapai.

Seminar diwarnai dengan sesi tanya jawab dari peserta peserta yang hadir, hal ini menunjukkan antusias yang tinggi dalam pelaksanaan seminar ini. Acara diakhiri dengan penguatan oleh Dosen Pendamping dari IAIN Palopo dan Widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan Makassar dilanjutkan sesi foto bersama.

Seminar hari ini tidak hanya menjadi momentum untuk membagikan hasil dari program IKM BK, tetapi juga sebagai inspirasi bagi madrasah lainnya yang ingin mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Keberhasilan MAN Luwu Utara dan MI Al-Ikhlas Balebo diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi lembaga pendidikan lain, khususnya bagi seluruh Madrasah di Kab. Luwu Utara.