Masamba, 17 Mei 2024 - Dalam rangka mendukung terciptanya Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas dan Melayani (WBBM), Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara menggelar sosialisasi penting di aula kantor mereka pada Jumat (17/05). Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan, kepala madrasah, staf, ASN, dan non-ASN, serta melibatkan presentasi dari masing-masing staf yang diutus ke Makassar untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek).
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara, M. Rusydi Hasyim, menekankan pentingnya langkah cepat dalam menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). “Ini adalah jawaban dari Rakornas, sehingga kita harus bergerak cepat,” tegasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi implementasi program WBK dan WBBM dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan melayani.
Selanjutnya, Rahmat Aries, salah satu pemateri yang memberikan pelatihan tentang akuntabilitas, menyampaikan pentingnya dokumentasi dalam setiap aktivitas. “Seluruh aktivitas harus didokumentasikan dan dilaporkan. Saya menghitung ketika saya bimtek, terdapat 10 kali pengulangan video, video dan video,” ujarnya. Pernyataan Rahmat Aries ini menyoroti betapa krusialnya pengulangan dan dokumentasi dalam memastikan akuntabilitas dan transparansi kegiatan.
Selama acara, masing-masing staf yang telah mengikuti bimtek di Makassar mempresentasikan pokja (kelompok kerja) mereka secara bergiliran. Presentasi ini mencakup berbagai aspek penting dalam implementasi zona integritas, mulai dari peningkatan layanan publik, penegakan disiplin, hingga pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel.
Para peserta sosialisasi tampak antusias mengikuti setiap sesi presentasi. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun budaya kerja yang bersih dan melayani.
Acara sosialisasi ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara dalam mewujudkan birokrasi yang lebih baik, bebas dari korupsi, dan berorientasi pada pelayanan publik. Dengan adanya komitmen dari seluruh jajaran pimpinan dan staf, serta dukungan penuh dari masyarakat, tujuan mulia ini diyakini dapat tercapai.