Masamba (Humas Lutra), Salah satu bentuk pengembangan diri yang diadakan di Madrasah Aliyah Negeri Luwu Utara adalah Tata Boga. Pada praktek Tata Boga kali ini, para siswa mempelajari dan mengolah kekayaan budaya lokal dalam bentuk pembuatan kue tradisional yaitu "Deppa Tori". Kegiatan ini berlangsung di kelas Tata Boga pada hari Jumat (26/5/23), dimana siswa-siswa bersemangat untuk belajar dan berpartisipasi dalam mengangkat kekayaan kuliner tradisional daerah.
Praktek Tata Boga merupakan bagian penting dari kurikulum MAN Luwu Utara yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan praktis dan pengetahuan siswa di bidang kewirausahaan. Dalam kesempatan ini, siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari pembuatan kue tradisional "Deppa Tori", yang merupakan salah satu warisan budaya lokal yang khas.
Suasana di kelas Tata Boga terasa bersemangat dengan adanya kegiatan pembuatan Deppa Tori. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan dibimbing oleh guru-guru yang ahli dalam bidang kuliner. Mereka diberikan penjelasan mengenai bahan-bahan yang digunakan, serta langkah-langkah dalam membuat Deppa Tori dengan benar.
Setiap kelompok bekerja dengan antusias, mulai dari mengukur takaran bahan-bahan, mencampurkan adonan, penggorengan, pengemasan hingga pemasaran. Mereka juga belajar tentang teknik-teknik khusus yang diperlukan dalam memastikan rasa dan tekstur Deppa Tori yang enak.
"Saya sangat senang dapat belajar membuat kue tradisional Deppa Tori. Ini adalah warisan budaya kita dan saya merasa bangga bisa mempelajarinya. Semoga nantinya saya bisa membuat kue ini dengan baik dan memperkenalkannya kepada orang lain," ujar Chinta, salah satu siswi MAN Luwu Utara yang terlibat dalam praktek Tata Boga ini.
Kegiatan praktek Tata Boga ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang kekayaan budaya lokal, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam mengolah, mengemas dan memasarkannya. Para siswa belajar tentang manajemen waktu, kerja sama, kebersihan serta mengatur pemasaran dan keuntungan.
Kepala MAN Luwu Utara, Ibu Hj. Nur Najemah, mengapresiasi semangat dan partisipasi siswa-siswa dalam praktek Tata Boga kali ini. Ia mengatakan, "Praktek Tata Boga ini adalah wujud dari upaya melaksanakan tupoksi kami dalam mengembangkan kewirausahaan di lingkungan madrasah, apalagi mengangkat kue tradisional yang tentunya dapat diwariskan ke para siswa agar sebagai budaya lokal. Saya juga mengapresiasi para guru pendamping atas semangatnya mengajar dan mendampingi siswa kita dalam kegiatan ini."
Selain pembuatan Deppa Tori siswa juga membuat minuman kekinian yang segar yang sangat pas dengan cuaca. Setelah produk di kemas siswa juga diajar cara promosi dan memasarkan hasil produk, kemudian terjun langsung di lapangan untuk menjual hasil produknya, rasa senang dan bahagia tampak dari wajah mereka setelah pulang dan mengatakan jualannya laris manis. Dengan adanya kegiatan praktek Tata Boga siswa sudah dibekali ilmu berwirausaha yang tentunya dapat diaplikasikan nantinya.