Masamba (Humas Lutra) - Bimas Islam kemenag Luwu Utara melaksanakan kegiatan pendampingan perkawinan pra nikah di SMAN 8 Luwu Utara yang diikuti sebanyak 46 Siswa pada hari Rabu (24/5/23). Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Luwu Utara secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, H. M. Rusydi Hasyim menekankan pentingnya pendidikan dalam merubah dunia dan diri seseorang. Beliau menyampaikan bahwa sekolah atau pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan seseorang. Kecerdasan intelektual yang diperoleh melalui pendidikan harus disertai dengan kecerdasan spiritual. Hanya dengan memiliki kedua aspek tersebut, seseorang dapat menjadi cerdas dan berakhlak yang baik. " Yang merubah dunia dan diri kita adalah sekolah atau pendidikan, jadi dibutuhkan kecerdasan intelektual dan harus dibarengi kecerdasan spiritual, Jadi harus Cerdas dan berakhlak". Ungkapnya
Pendidikan menjadi landasan utama untuk membentuk karakter yang kuat dan berakhlak mulia. Kepala Kantor Kemenag Luwu Utara menegaskan bahwa pernikahan juga merupakan bagian dari proses pendidikan. Oleh karena itu, pernikahan harus direncanakan dengan matang dan dijalani dengan kesiapan serta tanggung jawab yang besar. "Nikah itu direncanakan dan harus siap serta bertanggung jawab. Dengan memiliki perencanaan yang matang, kita dapat mencegah terjadinya perceraian dan menciptakan generasi yang tangguh," tambahnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Sekolah SMAN 8 Luwu Utara. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang arti pentingnya pernikahan yang direncanakan dan disertai dengan tanggung jawab.
Sebagai Fasilitator dalam kegiatan ini adalah Muis Rahmanu Kepala KUA Bone-bone dan Muh. Hatta Yasin Kepala KUA Baebunta. Dengan pendidikan yang baik, kesiapan yang matang, dan komitmen yang kuat, diharapkan pernikahan dapat berjalan dengan lancar, harmonis, dan membawa kebahagiaan serta berkah dalam membentuk generasi masa depan yang unggul.