Humas- Madrasah DDI Masamaba mempunyai tekad yang kuat untuk memajukan madrasah yang cinta terhadap lingkungan. Ini telah tertuang dalam visi dan misi madrasah. Bentuk nyata yang ada di madrasah yaitu munculnya ide kreatif dari para siswa untuk membuat gaun sampah yang cantik. Hasil Kreativitas Siswa Mts DDI Masamba berhasil menarik pandangan para tamu undangan Maulid Nabi 1445 H yang dihadiri oleh Kapala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara Rusydi Hasyim, Sabtu (21/10).

Kesadaran tentang peduli lingkungan tidaklah mudah dimiliki oleh setiap manusia, tidak hanya kalangan orang tua yang harus memiliki perilaku mencintai lingkungan, anak-anak yang nantinya akan menjadi penentu bangsa juga harus mulai diberi pendidikan mengenai mencintai dan menjaga lingkungan sejak masih di bangku sekolah. Dengan diberikan pendidikan yang berkarakter sejak dini, akan membuat anak-anak tumbuh dengan rasa tanggung jawab kepeduliannya kepada lingkungan.

Aurora Wahida Syafani dan Arifah merupakan siswi MTs DDI Masamba kelas 7, membuat pakaian unik dari limbah sampah dengan bimbingan Lestiana selaku guru Mapel Prakarya. Inspirasi untuk membuat gaun daur ulang muncul ketika melihat banyak sampah non organik yang ada di sekitar lingkungan masyarakat maupun madrasah. Dengan  keterampilan tata busana yang dikuasai,  ia mengubah  limbah sampah menjadi gaun yang cantik.

“Alhamdulillah anak-anak yang saya berikan arahan mampu menciptakan gaun yang cantik, semoga ini bisa menjadi inspirasi buat para siswa/siswi dan guru-guru yang selalu memberikan support” ujarnya, Sabtu (21/10).

Gaun karya  Aurora Wahida Syafani dan Arifah beserta teman-temannya terbuat dari sampah koran, bekas kawat, bekas tali, kantong plastik bekas,. Selama satu minggu mereka membuat pakaian tersebut. Mereka merasa bangga menampilkan hasil karya mereka pada acara Maulid Nabi 1445 H.
Saat para siswa memperagakan busana hasil kreasinya di hadapan para tamu Lestiana, merasa sangat bangga dengan kreativitas para siswa.

“Dengan munculnya kreativitas ini, semoga  para siswa lebih mencintai lingkungan sehingga lingkungan sehat tidak tercemar dengan limbah plastik dan lainnya” harapnya, Sabtu (21/10).